Kiat Mengajarkan Tahfidz Qur’an Pada Anak*
Muqaddimah
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT sbg hudan/petunjuk (QS.2:2) bagi setiap muslim. Konsekuensinya, setiap muslim wajib berinteraksi dengannya. Bentuk interaksi denagn Al-Qur’an meliputi : membaca dan memperbaiki bacaannya, mentadabburinya, mengamalkannya, menda’wahkannya serta menghafalkannya. Allah SWT sengaja memudahkan kita untuk melaksanakan lima tugs tsb. Firman Allah :
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan/pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS:54:17).
Imam Qurtubi dalam menjelaskna ayat tsb menyatakan sbb. : “artinya Aku (Allah) memudahkan menghafalnya dan membantu bagi yang berusaha menghafalnya. Adakah orang yang berusaha menghafalkannya, sehingga dimudahkan dalam menghafalkannya? (tafsir al-qurtubi surat al-Qomar)
Teknik Mengajarkan Tahfidz Pada Anak
1. Kenali potensi anak :
- Kenali bakat dan kemampuan anak
- Kenali kemampuan daya ingatnya
- Kenali minat anak
- Kenali anak yg mengalami kesulitan belajar atau interaksi
2. Pastikan situasi kondusif :
- Tidak dalam keadaan dipaksakan
- Tidak mengantuk
- Tidak letih/kelelahan
- Tidak kekenyangan atau sebaliknya
- Tidak dalam kedaan capek belajar
- Tidak sedang bermain, kecuali menghafal sambil bermain atau bermain sambil menghafal
- Tidak dalam keadaan bad mood atau sakit
3. Teknik pada saat pengajaran :
- Niatkan dengan ikhlas dan penuh kesabaran
- Memiliki kemuan kuat dan optimis akan bisa mengajrkan anak
- Berdoa agar dimudahkan Allah SWT (istighfar, sholawat dan do’a)
- Lakukan dengan fun (menyenangkan)
- Memilih waktu yang tepat
- Memilih tempat yang sesuai
- Ciptakan situasi dan kondisi tenang
- Dimulai dari ayat-ayat yang mudah dihafal
- Mengajarkan dengan bacaan yang benar sesuai dengan kaidah tajwidnya
- Menggunakan satu jenis mushaf, jangan berganti-ganti, disarankan memakai mushaf cetakan pojok dng rosmul usmani
- Lebih ideal kalau OT nya juga sama-sama menghafal (ada keteladanan dan motivasi)
- Selalu diulang-ulang, kontinyu dan konsisten
- Kalo perlu menjelaskan nilai yang terkandung pada ayat yang dihafal
- Sesekali dalam situasi nyaman menjelaskan hikmah menghafal al-qur’an
4. Hal yang harus diperhatikan untuk anak :
- Jangan mencela anak : nakal, bodoh, bandel, syetan dst
- Jangan membeir presseur/tekanan yang berlebihan dan tidak mendidik
- Berikan nutrisi yang tepat buat kecerdasan otak anak
- Jangan berlebihan mengkonsumsi zat-zat kimia pada makanan/jajanan anak yang dalam jangka panjang bisa merusak otak
5. Teknik pengajaran pada usia yang berbeda:
1. Usia : 0 – 2 tahun :
- bacakan surat al-fatihah tiap pagi, siang, sore, malam
- tiap waktu diulang sampai 3x
- setelah hari ke-5 diteruskan dengan surat an-naas dst dng metode yg sama
- setiap 1 waktu, surat yg sdh dihafal diulang minimal 1x
2. Usia : 2 – 4 tahun :
- sama dengan metode diatas, jika kemmpuan mengucapkan kurang, ditambah waktu menghafalnya misalnya menjadi 7 hari
- sering didengarkan murottal
3. Usia diatas 4 tahun :
- Mulai diatur lebih serius
- Ajari menghafal sendiri
- Ajari muroja’ah sendiri
- Selalu dimotivasi agar selalu semangat
- Kalau perlu 3-4 x sehari : pagi, siang, sore,malam
6. Menjaga hafalan anak :
- Jauhkan anak dari akhlak tercela, arahkan dalam situasi akhlak terpuji
- Mengulang-ulang hafalan : bisa sendiri, dengan kaset, dengan kawannya atau dengan OT nya, terutama ayat-ayat yang susah atau yang mirip-mirip
- Memelihara motivasi anak
- Memberikan reward/hadiah
- Berkunjung ke para huffadz (penghfal al-qur’an)
- Mendekatkan anak dengan lungkungan al-qur’an
- Menciptakan kompetisi sehat dengan saudarnya/anak yang lain
- Mengikutkan anak untuk lomba tahfidz
- Berdoa agar Allah SWT senantiasa memelihara hafalannya
7. Beberapa metode menghafal Al-Qur’an :
- Teknik mengulang
- Teknik menghafal dengan berpasangan
- Teknik mendengar dengan kaset/CD
- Teknik merekam
- Teknik menulis
- Teknik tematik
- Dll
Penutup
Semua paparan di atas hanya sebuah upaya agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal dan efektif. Lebih dari itu semua kita tawakkalkan kepada Allah yang Maha Tahu, Maha Mengajarkan kepada setiap hambanya. Namun Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan usaha kita sekecil apapun hasil yang kita capai. Allah akan menghargai kerja keras kita bukan hasil yg kita capai.
*dari berbagai sumber
Wallaahu a’lam
H.Abdul Kholik, S.Pd
(disampaikan pada acara pertemuan OT siswa SDIT Al-Istiqomah Klari, 29 Januari 2011)
artikel bagus, bisa menjadi referensi pengajaran
ReplyDelete