Nasheed

Beberapa nasheed ini untuk anak-anakku tercinta...
Semoga Allah memberi kemudahan kalian untuk menjauhi warisan zaman jahiliyah yaitu musik dan lagu-lagu.
Semoga Allah menggantikannya dengan kalian menyukai nasheed ini, hingga membuka mata dan hati kalian untuk lebih mencintai Al Qur'an...
Membacanya, menghapalnya, mentadaburinya serta mengamalkannya.
Karena sesungguhnya bacaan Al Qur'an lebih indah daripada nasheed, syair apapun apalagi lagu dan musik zaman sekarang.
Ya Allah letakkanlah Al Qur'an dalam qalbu mereka...
Jadikanlah akhlak mereka mulia sesuai Al Qur'an...
Amiin.
Putriku, ibu lebih bangga jika engkau mengalunkan ayat-ayat suci Al Qur'an dalam kamarmu atau mushola di rumah kita daripada nyanyianmu pada 'musical performance' yang lalu karena suara wanita adalah aurat.
Ibu ingin engkau meninggalkan kesukaanmu pada guitar karena musik itu haram, putriku. Musik melalaikan bahkan mengeraskan hati. Tidak akan bersatu kecintaan Al Qur'an dengan musik...tidak akan, nak...ibadah kita bukan dengan menyanyi, menari diiringi musik di hadapan publik termasuk laki-laki yang bukan muhrim, putriku...
Semoga Allah senantiasa memberikan taufik, hidayah dan rahmat kepada anak-anakku dan anak-anak muslimin semuanya...amiin.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda yang artinya:

“Sesungguhnya akan ada di kalangan umatku golongan yang menghalalkan zina, sutera, arak, dan alat-alat musik (al-ma’azif).” (HR. Bukhari, Shahih Bukhari, hadits no. 5590)

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda :

لَتَتَّبِعَنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوْهُمْ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَى. قَالَ: فَمَنْ. (رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري، صحيح).

Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan kalau mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”. Kami bertanya,”Ya Rasulullah, orang Yahudi dan Nasrani?” Jawab Nabi, “Siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri z, shahih).

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam juga bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. (رواه أبو داود وأحمد عن ابن عباس

Artinya: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu hasan).