Friday, October 19, 2012


Home > Abu Idrees MuhammadDeath - HereafterInspirational Must Listen !!Salafi-Audio-mp3-lectures-IslamTopic > {Excellent} This Life, The Grave and the Hereafter!! – Abu Idrees Muhammad [Mp3|En]

{Excellent} This Life, The Grave and the Hereafter!! – Abu Idrees Muhammad [Mp3|En]

This Life, The Grave and the Hereafter!!
Abu Idrees Muhammad (hafidhahullaah)
[Mp3|English]

Uploaded by  on 13 Nov 2011
or watch @ http://www.safeshare.tv/w/vIhEYjrgzu
http://www.youtube.com/watch?v=IA5UHISxkeA Part 1/2 — Abu Khadeejah Donation Appeal,Benefits in Aiding the Dawah
Also there is a online form that can be filled on the following website :
http://www.salafipublications.com/sps/sp.cfm?loadpage=inc_makedonation.cfm
JazakhaAllaah Khair wa BaarakhaAllaahu Feek
You must be logged in to post a comment.

Thursday, October 18, 2012

Mengail Hikmah dari Kisah Pelacur
Ahad, 27 Mei 2012 
SETIAP manusia pasti akan terjatuh ke dalam dosa. Itu sebabnya Allah memerintahkan segenap hamba-Nya untuk bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya dengan taubat yang jujur. Allah mengabarkan kegembiraan-Nya yang besar atas taubat para hamba-Nya dan dengan taubat itulah mereka akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat.
Tak terkecuali Rasulullah SAW, juga mendapatkan perintah itu dan beliau adalah makhluk yang paling sempurna dalam menjalankan perintah ini. Beliau meminta ampun kepada Allah 100 kali dalam sehari, padahal semua dosa beliau—yang telah lalu dan yang akan datang—telah diampuni oleh Allah. Bagaimana dengan kita?
Alkisah, hiduplah seorang perempuan yang sangat cantik di zaman Bani Israil. Konon, dia memiliki sepertiga dari kecantikan wanita di dunia. Tetapi sayang, kecantikannya tidak membuat perempuan itu bersyukur. Dia malah menantang Allah dengan menjual diri.
Pada suatu hari, ketika dia sedang berada di dalam rumah, lewatlah seorang pemuda ahli ibadah di depan rumahnya. Ketika pemuda itu menoleh ke arah rumah tersebut, seketika itu juga terkesiaplah dia oleh kecantikan wanita di dalamnya.
Dalam hati, dia berjanji akan melakukan sesuatu untuk mendapatkan wanita itu. Si pemuda itu lalu menanyakan tarif untuk bisa tidur dengannya. Saat mendengar sebuah angka saratus dinar, dia pun terbelalak. Tetapi, pemuda itu bertekad akan bekerja keras demi hawa nafsunya.
Singkat cerita, sang pemuda mulai meninggalkan tempat peribadatannya dan bekerja apa pun asal memperoleh uang. Siang malang tak dirasakannya. Berhari-hari, berminggu-minggu hingga hitungan bulan, sampai terkumpul uang lebih dari cukup.
Keesokan harinya, dia pun bergegas menuju rumah si perempuan itu. Sesampainya di dalam kamar, perempuan itu segera naik ke atas ranjang. “Apa yang kau lihat, lekaslah kemari!” Ajak wanita itu. Sang pemuda kaget mendengar ajakannya. Napasnya memburu. Dia mundur teratur ke arah pintu. Hatinya bergetar. Jiwanya berperang antara nafsu dan bisikan hatinya. “Biarkan aku pergi!” Kata lelaki ahli ibadah itu memohon.
“A…..ku takut kepada Allah.” Kata sang pemuda yang serta merta membuat wanita itu tertunduk. Selama menjalani profesinya, dia belum pernah mendapati tamu aneh seperti itu. Si wanita berpikir, kalau lelaki itu belum berbuat apa-apa sudah takut kepada Allah, kenapa dia yang telah berlumuran noda dan dosa tidak merasakan apa yang pemuda itu rasakan. “Sungguh, dosaku telah bertumpuk-tumpuk.” Katanya lirih. Dalam hati wanita itu berniat akan bertaubat dan menjalani kehidupan yang normal.
Sejak saat itu, wanita itu meninggalkan segalanya. Harta melimpah dan kenikmatan dunia ia tanggalkan semuanya demi mencari ridha dan ampunan dari-Nya. Sepenggal kisah luar biasa yang sarat makna dan sinar pencerahan.
Kisah di atas hendaknya menggugah nurani kita, bahwa tidak kata terlambat dalam bertaubat atau jangan sampai berputus asa oleh tumpukan dosa. Seseorang mungkin berkata, ”Aku ingin bertaubat, namun dosaku terlalu banyak.” Allah menjawab kalimat tersebut di dalam al-Quran: “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Az-Zumar: 53].
Karena itu, dengan bercermin pada sikap pemuda dalam cerita tadi, senyatanya kita berfikir dua kali saat ingin berbuat dosa. Sementara, di sisi lain, masih banyak orang yang enggan bertaubat karena merasa sok suci. Padahal Allah telah mengingatkan orang semacam itu, “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa.”[QS.. An-Najm: 32].
Kiranya pernyataan Ibnu Mas’ud ra dapat dijadikan ilustrasi: “Orang beriman melihat dosanya seolah-olah dia sedang duduk di bawah gunung dimana ia takut gunung itu akan menimpanya, namun orang yang sombong menganggap dosanya ibarat seekor lalat yang terbang melewati hidungnya kemudian ia mengusirnya. [HR. al-Bukhari].
Buku ini memuat kisah-kisah nyata tentang kehidupan anak manusia dalam menapaki hidup yang serba fana ini. Selain kisah tentang “Taubatnya Seorang Pelacur”, penulis juga mengangkat kisah para tokoh seperti “Kisah Ibnu Mas’ud yang Pemberani”, “Kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz”, “Kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib”, “Nusaibah bin Ka’ab; Prajurit Wanita yang Pemberani” dan sebagainya. Menyimak buku ini terasa menghirup udara segar yang membangunkan kesadaran kita agar selalu tampil lebih baik di hadapan Allah SWT.
Aneka cerita dalam buku ini enak dibaca dari mana saja, sebab kisah yang ditampilkan tidak punya alur satu sama lainnya. Isinya berhasil memotret perilaku dan ekspresi ragam manusia yang bergulat dengan segala problema kehidupan sehari-hari. Pembacaan penulis terhadap fenomena yang ada cukup tajam dan lugas dengan gaya bahasa naratif yang lancar, bernada ceria, dan jauh dari kesan menggurui.

Ahmad FatoniPengajar Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang
----------------------------------------------------------------------
Judul Buku    : Taubatnya Seorang Pelacur
Penulis    : Alang Alang Timur
Penerbit    : DIVA Press, Yogyakarta
Cetakan    : I, September 2011
Tebal        : 224 halaman
Peresensi    : Ahmad Fatoni*)

Red: Cholis Akbar
KOMENTAR
KIRIM KOMENTAR ANDA :
Nama
Email
Komentar Anda
Kode Keamanan
CAPTCHA Image
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksiHidayatullah.com. Redaksi berhak menghapus/menutup komentar yang berbau pelecehan, kasar, intimidasi, bertendensi SARA.
Info Anda
Mau Beli Emas Antam Tanpa Khawatir?
Beli saja secara COD (cash on delivery). Bayar ketika paket diterima. Order hari ini, terima hari ini. Tanpa khawatir, tanpa repot.
outletdinar.com
   Berita Zona Pustaka Lainnya
Sebuah Kebersamaan Menuju Surga Allah
Nuruddin Zanki, Mujahid Penting Di Balik...
All-American: Mengenal Pria Amerika Musl...
Pertarungan Sekularisme dan Iman
Sebuah ‘Peta’ Dunia Kepenulisan
Mendidik Anak Berkarakter Sejak Usia Din...
Menapak Jejak Islam di Andalusia
Menguatkan Cinta dengan Bijak Menyikapi ...
Panduan Menjadi Penerjemah yang Amanah
Barat dan Islam: Dibutuhkan penghargaan...

Wanita

Wanita cantik, muda...
Semuanya itu hanya sementara...
Kecantikan akan pudar...yang dulu muda menjadi tua
Apalagi jika digeregotin penyakit...
Kemudian pasti mati...
Yang tertinggal adalah bekasnya...
Apakah ia meninggalkan bekas yang baik atau buruk...
Kalau baik, dicontoh orang dan bermanfaat subhanallah...semua itu akan mendapat balasan dari Allah di Surga sedangkan bekas yang buruk na'udzubillahi min dzalik...akan mendapat balasan dari Allah di Neraka..Semoga Allah menjaga kita dari perbuatan yang diharamkanNya.
Semoga Allah mengampuni salah dan dosa-dosa kita selama ini.
Gak ada manusia yg sempurna, semua punya salah dan khilaf
Maka bertaubatlah...selagi masih ada waktu sebelum pemutus kenikmatan atau maut datang.
Jangan putus asa dari rahmat Allah...Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.
Tulisan ini terinspirasi setelah membaca berita kematian seorang aktris yang dikenal "berani" dalam film yg diperankannya. Dulu dia sangat cantik tapi karena penyakit kanker yg dideritanya ia kelihatan begitu tua. Akhirnya dia meninggal di usia 60 tahun. Menyedihkan...tapi bisa diambil ibrahnya..
Yuk hentikan akhwat...dari dunia hiburan yg haram ini...
Juga dunia modeling seperti yg digeluti Novi Amelia
Kita jadikan kisah zaman Rasulullah, istri2, putri2nya, sahabiyah sebagai role model kita...
Kita contoh amalan sholiha mereka..
Kita jadikan diri kita contoh baik bagi putri2 kita...dan generasi ummat Rasulullah saw berikutnya...
Amiin.

*Saya sendiri dhoif, byk salah dan dosa...semoga Allah mengampuni saya dan membimbing saya dalam memperbaiki diri, amiin.*

Wednesday, October 17, 2012

Polygamy


A'udzubillahi minas syaitonirrojim...
Bismillahir rahmannir rahiim...
Mungkin saya ini aneh...
karena sering berpikir...
bagaimana cara mencintai saudari saya sebagaimana saya mencintai diri sendiri.
Saya ingat hari-hari sebelum meninggalkan Saudi...
Beberapa orang menginginkan barang-barang saya....yang akhirnya saya berikan barang-barang tersebut.
Kecuali jika suami saya menginginkan dijual maka saya menjualnya, tentu dgn harga relatif murah.
Sedangkan barang yang milik saya, suami menyerahkan keputusan pada saya...
Bahkan  jilbab dan abaya yang saya sukai dan sedang saya pakai pun ada yang mau membeli, yaitu wanita Libanon yang bersuamikan pria Saudi...
Padahal pakaian itu baru...lalu saya ingat sebuah hadits:

Dari Anas RA dari Nabi SAW bersabda, “Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya (sesama muslim) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
Akhirnya saya berikan saja apa yang ia inginkan beserta barang-barang lainnya sebagai hadiah, termasuk tas bagus saya dan lainnya.
Belakangan ini saya sering merasa trenyuh melihat teman-teman yang masih single dan mengharapkan pendamping. Yang saya miliki adalah suami...uang saya gak selain uang belanja apalagi harta benda. Hmm sebenarnya suami juga bukan milik saya, suami pun milik Allah...saya hanya dipinjamkanNya. Alhamdulillah...

Mungkin aneh pikiran ini...tapi nyata
Saya berpikir untuk berbagi suami sehingga bisa membahagiakan saudari-saudari seiman saya...Sekaligus membahagiakan suami saya...hanya saja saya belum berhasil dalam mendidik anak-anak kami. Semoga kakak menjadi anak yang lebih baik, sadar bahwa ajaran agama memang utama..ridho Islam sebagai agamanya, meliputi segala gerak dan nafasnya berdasarkan Qur'an dan As sunnah, senantiasa mendekatkan diri pada Allah karena memang Allah lah satu-satunya penolongnya dimana pun ia berada...istiqomah...Semoga adek mendapat hidayah Allah untuk menjadi penuntut ilmu agama dan dunia hingga menjadi orang yang bertakwa, bermanfaat bagi keluarganya dan ummat kelak...jika Allah meridhoi saya akan menyekolahkannya di pesantren.
Setelah semuanya bisa saya lalui, apalagi...saya tidak mau menjadi orang yang serakah. Hidup juga hanya sementara, selagi masih bisa beramal shalih...insyaAllah saya ingin beramal shalih sebagai bekal yang akan saya bawa jika mati. Tempaan ujian demi ujian...juga kehidupan dalam pengasingan ini mungkin menjadikan saya orang yang asing...Bismillah Ingin saya berbagi kebahagiaan dengan muslimah lainnya...suatu saat saya dan suami juga anak2 akan kembali ke tanah air...anak-anak akan melanjutkan kehidupannya bersama pasangan mereka kelak insyaAllah...saya ingin menghabiskan sisa waktu bersama suami tercinta insyaAllah tapi ingin saya memberi hadiah terindah pada suami dan hadiah terindah bagi saudari-saudari sesama muslimah saya atau mungkin juga bagi muslimah baru yg dpt hidayah melalui perkawinan...hadiah untuk saya? InsyaAllah hadiah dari Allah Azza wa Jalla untuk saya jauh lebih indah....


Why can't I get educated?!

Polygyny - A Muslim Woman's Perspective

My life as an Oppressed Muslim Woman

Seorang Doktor Perempuan asing (non arab) yang berhijab menjawab dengan mudah dan cerdas ketika ditanya tentang jilbab

Sesungguhnya manusia pada masa zaman purba telajang, dengan bekembangnya pemikiran melewati berbagai zaman , maka manusia mulai memakai pakaian,hingga seperti yang saya pakai sekarang, dan apa yg sy pakai adalah puncak pemikiran, dan tingkatan tertinggi yg telah dicapai manusia s

etelah melalui berbagai masa, dan bukanlah bentuk keterbelakangan. Adapun "buka-bukaan" adalah bentuk keterbelakangan dan kemunduran pemikiran manusia ke zaman purba. Kalau seandainya "buka-bukaan" adalah bentuk kemajuan, maka yang paling maju adalah binatang!


sumber:

http://www.facebook.com/pages/Status-Nasehat/189052644523185

http://www.facebook.com/pages/TENTANG-ISLAM-MANHAJ-SALAF-2/100739303366468

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=325393084225958&set=a.270683429696924.56021.270674023031198&type=1&relevant_count=1