Sunday, April 29, 2012

Meninggalkan Dosa, Maksiat, dan Kedholiman Merupakan Bentuk Rasa Syukur

Meninggalkan Perbuatan Dosa, Maksiat, dan Kedholiman Merupakan Bentuk Rasa Syukur

Nikmat yang telah Alloh Ta`ala limpahkan kepada kita semua sungguh begitu banyak dan melimpah. Oleh karenanya, begitu wajar bila Allah Subhanahu wa Ta’ala berulang-ulang menegaskan dlm surat Ar-Rahman sebuah ayat yang harus senantiasa kita renungi bersama,
{ فَبِأَيِّ آلاَءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ }
“Maka ni’mat Rabb kalian yg manakah yg kalian berdua dustakan?”
Bahkan jika salah satu dari kita menghitung berbagai nikmat tersebut, maka sungguh tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melakukannya dikarenakan begitu melimpahnya nikmat tersebut. Alloh Ta`ala telah menyebutkan hal ini dalam firmanNya :
[ وإِن تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ اللّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ} [النحل : 18}
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dan sudah seharusnya bagi orang yang berakal untuk senantiasa mensyukuri segala nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yg berlimpah ini dengan penuh rasa syukur. Namun ironisnya, hanya sedikit dari para hamba yg mau bersyukur. Alloh Ta`ala bersabda :
{وَقَلِيْلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ}
“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yg mau bersyukur.” (QS. Saba : 34)
Kebanyakan dari kita justru senantiasa mengkufuri ni’mat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atau bahkan mempergunakan ni’mat tersebut untuk bermaksiat, berbuat dosa, dan melakukan kedholiman kepada Ar-Rahman.
Setidaknya, demikianlah keadaan anak manusia yang tidak pernah luput dari perbuatan dosa, maksiat, serta kedholiman, baik secara disengaja dengan memperturutkan hawa nafsu dan bisikan setan yg selalu menggoda, maupun dengan tidak disengaja. Karena pada hakikatnya, setiap perbuatan dosa, maksiat, serta kedholiman yang kita kerjakan akan membawa pengaruh yang buruk dan negatif bagi hati seseorang di dunia ini maupun di akhirat kelak. Rosululloh pernah bersabda :
(( الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ))
“Kedholiman adalah kegelapan pada hari kiamat” (Muttafaqun `alaihi dari Ibnu `Umar)
Bersambung…..

No comments:

Post a Comment