Wednesday, June 15, 2011

http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1193&bagian=0

PERCAYA PENUH KEPADA ALLAH, TIDAK TAKLUK KEPADA BAYANGAN BURUK

Jika hati seseorang bersandar dan bertawaqal kepada Allah, tidak takluk
kepada bayang-bayang buruk dan tidak pula dikuasai oleh khayalan-khayalan
buruk, sedang ia percaya penuh kepada Allah dan mendambakan karuniaNya, maka
dengan itu segala kegelisahan dan kegundahan akan tertangkis, sejumlah
penyakit luar maupun dalam akan hilang darinya, dan akan tercipta di hatinya
kekuatan, kelapangan dan kegembiraan yang tak mungkin terungkapkan olah
kata.

Berapa banyak rumah sakit dipenuhi oleh penderita akibat bayang-bayang dan
khayalan-khayalan rusak. Berapa banyak hal ini meninggalkan efek buruk di
hati kebanyakan orang yang kuat, lebih-lebih yang lemah. Berapa banyak ia
mengakibatkan kedunguan dan sakit jiwa.

Orang yang sejahtera lahir dan batin adalah orang yang dapat disejahterakan
dan dikarunia taufiq oleh Allah untuk dapat menekan jiwanya dalam rangka
meraih sarana-sarana yang bermanfaat lagi mampu mengukuhkan hatinya dan
mengusir keguncangan.

Allah berfirman.

“Artinya : Barangsiapa yang bertawaqal kepada Allah, niscaya Allah yang
mencukupinya”[Ath-Thalaq : 3]

Yakni mencukupi segala yang dibutuhkannya baik dalam kehidupan religinya
ataupun urusan duniawinya.

Maka orang yang bertawaqal kepada Allah, ia berhati kuat, tidak terpengaruh
oleh bayang-bayang buruk dan tidak pula terguncang oleh peristiwa-peristiwa
pahit. Karena, ia mengetahui bahwa yang demikian itu adalah tanda kelemahan
jiwa dan kekalahan serta ketakutan yang tidak ada wujudnya yang nyata. Ia
mengetahui, di samping itu, bahwa Allah telah menjamin orang yang bertawaqal
kepadaNya untuk dicukupiNya dengan sempurna. Maka, iapun percaya penuh
kepada Allah, tenteram dan yakin dengan janjiNya. Dengan itu, sirnalah
kegelisahan dan keguncangannya. Kesulitan yang dihadapinya berganti menjadi
kemudahan, kesedihan berganti menjadi kegembiraan, dan rasa takut serta
kekhawatirannya berganti menjadi rasa aman dan tenteram. Kita memohon kepada
Allah, semoga Dia mengaruniai kita kesejahteraan, kekuatan dan keteguhan
hati, dengan lantaran tawaqal sepenuhnya kepadaNya, yang dengan itu Allah
menjamin bagi orang-orang yang bertawaqal segala kebaikan dan menangkis
segala cobaan maupun marabahaya.
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1347&bagian=0

MEMANDANG RINGAN SEGALA COBAAN

Diantara sarana yang paling bermanfaat untuk sirnanya keguncangan dan
kegundahan manakala seorang hamba tertimpa aneka bencana adalah hendaknya ia
berupaya memandang dan menjadikannya ringan. Yaitu, dengan mengandaikan atau
membayangkan kemungkinan yang lebih buruk dari yang telah terjadi, dan ia
kuatkan hatinya dalam menghadapinya. Jika ia lakukan itu, hendaknya ia
berupaya, sejauh kemungkinanm untuk meringankan apa yang mungkin diringankan
. Maka, dengan penguatan hati dan upaya yang bermanfaat semacam ini akan
hilanglah kegelisahan dan kegundahannya, dan berganti menjadi upaya keras
untuk meraih berbagai hal yang bermanfaat dan menangkis berbagai madharat
yang menimpa hamba.

Lalu, jika ia terhampiri beberapa penyebab ketakutan, penyebab sakit,
penyebab kemiskinan dan ketaktercapainya aneka hal yang disenanginya,
hendaklah menghadapinya dengan tenang dan menguatkan hati dalam menanggung
derita cobaan akan meringankannya dan menghilangkan tekanannya. Terutama
jika ia menyibukkan dirinya untuk menangkis cobaan itu sebatas kemampuannya.
Dengan itu, menyatulah dalam dirinya tekad mengukuhkan batin seiring
berupaya yang bermanfaat, yang hal itu akan membuatnya tidak kalut oleh
berbagai musibah. Ia tekan dirinya agar memperbaharui kekuatannya untuk
melawan berbagai cobaan dan bencana, seiring bersandar dan percaya penuh
kepada Allah. Tidak diragukan, bahwa upaya-upaya ini memiliki manfaat yang
sangat agung untuk terwujudnya suatu kegembiraan dan kelapangan dada, di
samping ia pun terus berharap pahala, baik didunia maupun di akhirat. Hal
ini sudah dicoba dan disaksikan keberhasilannya. Bukti-bukti keberhasilannya
bagi mereka yang telah mecobanya banyak sekali.

JANGAN MUDAH TERGUNCANG OLEH BAYANGAN BURUK

Di antara terapi yang paling hebat untuk penyakit syaraf hati, bahkan juga
penyakit tubuh, adalah ketahanan dan kekuatan hati serta tidak mudah
terguncang atau larut oleh bayang-bayang atau khayalan-khayalan buruk yang
dipengaruhi oleh pikiran buruk. Karena, bila mana manusia takluk kepada
khayalan-khayalan buruk dan hatinya mudah larut oleh pengaruh-pengaruh
emosional yang berupa : rasa takut akan teridapnya penyakit atau semacamnya,
mudah marah ataupun terganggunya pikiran oleh hal-hal yang memedihkan
perasaaannya, dan membayangkan akan terjadinya bencana ataupun akan
hilangnya segala yang disenanginya, kegundahan, penyakit dalam maupun luar
dan rusaknya syaraf, yang hal itu mempunyai berbagai efek buruk, yang semua
orang menyaksikan sendiri bahayanya yang banyak.

http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1286&bagian=0

[Disalin dari buku Al-Wasailu Al-Mufidah Lil Hayatis Sa’idah, edisi
Indonesia Dua Puluh Tiga Kiat Hidup Bahagia hal 29-35, Penerjemah Rahmat
Al-Arifin Muhammad bin Ma’ruf, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar
Saudi Arabia Jakarta]

No comments:

Post a Comment